BAGIAN-BAGIAN TV BERWARNA
Dalam postingan sebelumnya saya telah memposting mengenai Blog TV Warna dan Fungsinya. Untuk postingan kali ini, saya akan memposting mengenai bagian-bagian TV Warna, untuk melengkapi postingan sebelumnya mengenai Blog TV Warna dan Fungsinya.
PROGRAM & MEMORY
Program adalah rangkaian untuk mengendalikan semua settingan gambar, misalnya Chanel, Volume, Brightness, Contras, Warna dan sebagainya. Semua diatur dan dikendalikan oleh rangkaian IC program. Lalu data-data disimpan di IC memori. Tegangan yang dibutuhkan oleh IC program dan memori ini dalah 5Volt
IC MEMORY & IC PROGRAM |
REGULATOR
Regulator / powersupply / adaptor pada mesin TV menggunakan sistem AC matic. Maksudnnya AC matic adalah tidak menggunakan trafo step down (penurun tegangan AC).Tetapi mengunakan dioda tegangan tinggi sebagai penyearah dan kondensator elko. Kemudian untuk membagi tegangan nya menggunakan trafo coper. Penguat regulator nya menggunakan transistor atau STR Sistem AC matic tegangan yang dihasilkan lebih bagus dan stabil. Regulator ini tugas yang paling pokok adalah mengeluarkan tegangan 115 Volt untuk menyuplai flyback.
Selain tegangan 115 Volt ada juga tegangan yang lain yaitu 12V untuk menyupply IC osilator ,tuner atau lainnya. Lalu tegangan 5 Volt untuk keperluan IC program. Tegangan 5 Volt ini juga tugas pokok dari regulator. Jadi kalau mesin TV mati total, langkah awal yang dilakukan adalah cek tegangan dari regulator yaitu 115 Volt, 12 Volt, 5 Volt. Ketiga tegangan tersebut adalah sumber tegangan paling utama pada mesin TV. Jika ketiga tegangan tersebut sudah normal, tetapi mesin TV masih mati maka langsung cek tegangan output dari trafo itu keluar tidak. Jika tidak keluar berarti sudah jelas masalahnya di bagian osilator
BLOG REGULATOR TV |
BLOK RGB (Penguat Akhir Warna)
Blok RGB adalah rangkaian penguat akhir warna. Tegangan pada rangkaian RGB ini sebesar 180 Volt DC.Rangkaian RGB model lama ada beberapa trimpot untuk setting warna. Kalau TV model baru sudah menggunakan program yang disebut program “Servis Mode”. Dirangkaian blok RGB ada beberapa tegangan di antaranya Tegangan Heater (H), Tegangan Katoda Biru (KB),Tegangan Katoda Merah (KR), Tegangan Katoda Hijau (KG), Tegangan Screen, Tegangan Fokus. Masing-masing tegangan di berikan ke katoda tabung melalui soket yang disebut soket CRT atau soket tabung. Berapa saja tegangan masing-masing katoda?
• Heater=6VoltAC
• KB,KR,KG=90–125VoltDC
• Screen=250–500VoltDC
• Fokus=3000VoltDC
Tuner berfungsi untuk menangkap sinyal gambar dan suara dari pemancar. Di dalam tuner ada 3 bagian yaitu RF, osilator dan mixer .Osilator bertugas membangkitkan frekuensi. Sebenarnya yang berfungsi menangkap sinyal gambar dan suara adalah RF. Kemudian diteruskan ke mixer . Mixer akhirnya menghasilkan frekuensi baru, kemudian di filter menjadi 2 frekuensi yaitu 38,9 MHZ dan 33,4 MHZ. Frekuensi 38,9 MHZ adalah frekuensi pembawa gambar. Frekuensi 33,4 MHZ adalah frekuensi pembawa suara. Kedua frekuensi tersebut kemudian di teruskan kepenguat video IF.
BLOG TUNER |
VERTICAL OUTPUT
Vertikal output adalah rangkaian penguat vertikal bagian output (keluaran). Tegangan B+ IC vertikal output ini adalah 24V. Lalu tegangan output / keluaran yang menuju defleksi adalah 12–16 Volt DC. Bila di temui kasus TV gambar nya hanya garis mendatar ukurlah tegangan output vertikal yang menuju defleksi ada atau tidak. Tegangan harus dibawah 20 Volt yaitu 12–16 Volt. Bila tegangan lebih dari 20 Volt maka layar juga akan garis mendatar saja .Bila tegangan output tidak ada sama sekali, ukur dulu tegangan B+ nya 24 Volt ada atau tidak.
Kemudian seandainya gambar kurang lebar atas bawah, cek saja kondensator / elko-elko bagian output, biasanya kering .Selain elko cek juga resistor nya atau langsung ganti baru saja resistor nya. Jangan lupa cek juga kalau ada trimport V- Size & V Line yang berfungsi mengatur lebar gambar atas bawah , pada TV model lama pasti ada. Trimpot tersebut sering rusak. Kalau TV model baru, buka dulu SERVIS MODE nya dengan menggunakan remot asli dan tombol TV ,kadang berubah setingan.
DRIVER HORISONTAL
Driver horizontal adalah penguat osilator horizontal. Driver horizontal terdiri dari dua komponen saja yaitu transistor dan trafo IT. Transistor yang digunakan untuk driver horizontal adalah jenis NPN dgn kode C atau D. Tegangan Basis transistor ini asalnya dari IC osilator yang tertulis H-OUT sebesar 2 Volt. Tegangan kolektor sebesar 50 Volt berasal dari tegangan B+ 115V melalui resistor .Tegangan kolektor ini sebagai input trafo IT kemudian output IT menjadi tegangan AC sebesar 0,5 2V. Tegangan AC inilah kuncinya untuk mengetahui mesin TV hidup atau belum.Tegangan ini kemudian ke Basis Transistor output horizontal (panel horizontal) yang akan membangkitkan kerjanya flyback.
FLYBACK
Flyback adalah sebuah kumparan yang berfungsi untuk membangkitkan tegangan tinggi sebesar 20.000 Volt – 25.000 Volt (20–25 KV) yang di berikan ke anoda tabung / CRT. Flyback dapat bekerja apabila ada tegangan sebesar 115 Volt dan ada sinyal dari rangkaian horizontal. Flyback ada 3 kabel yaitu kabel untuk menyalurkan tegangan 25 KV (yang ada kopnya), kabel fokus (dengan tegangan sebesar 3000 Volt) dan kabel screen (sebesar 500 Volt).
Contoh cara mengukur Flyback: Goldstar /Akari (154-064 Patau 154 177B ): Colektor _ 180 Volt _ B+_ Ground_16v_24v_40v_ABL_Heater_AFC
Gb. FLYBACK |
Langkah persiapan:
1.Multitester pada posisi ohm, x1, x10, atau x100. Usahakan jangan posisi x1K atau x10K karena sangat peka sehingga untuk mengukur pin flyback jarum bergerak sedikit semua .Membuat anda bingung.
2.Pada Pin COL, 180V, B+ adalah saling berhubungan. Jadi jika diukur pin Colector, 180V, dan B+, jarum harus bergerak. Jika salah satu tidak bergerak berarti flyback rusak.
3.Pin B+,180V, Colektor tidak boleh terhubung dengan pin Ground –16V–24V–40V–ABL–HT-AFC. jika diukur jarum tidak boleh bergerak, Jika jarum bergerak berarti flyback rusak.
4.Ukur pin Ground dengan pin lainnya yaitu 16V, 24V, 40V, HT, AFC secara bergantian.Jarum harus bergerak, jika salah satu tidak bergerak berarti flyback rusak.
5.Pin ABL tidak boleh hubung dengan pin manapun. Jadi khusus pada pin ABL jika diukur dengan semua pin tidak boleh hubung. Jika jarum bergerak berarti flyback rusak.
Cara Mengetahui Flyback Rusak;
Secara fisik:
1. Flyback terlihat pecah/retak di bodinya
2. Flyback bau terbakar/mengeluarkan asap dari bodinya
3. Flyback menyemburkan api biru dari bodinya.Artinya flyback ini masih hidup tetapi bocor ,maka perlu ganti.
Secara nonfisik:
1. Transistor panel horizontal cepat panas jika TV dihidupkan baru beberapa menit atau bahkan baru beberapa detik saja. Dalam hal ini ada 2 kemungkinan yang rusak yaitu flyback atau defleksi/yoke.
2. Tegangan B+110V jadishort (tidakkeluar),padahal semua komponen regulator diukur normal. Baik primer maupun sekundernya.
OSILATOR (PembangkitFrekuensi)
Osilator adalah pembangkiT frekuensi atau sinyal yaitu ada sinyal osilator horizontal dan sinyal osilator vertikal.
Tugas nya sendiri-sendiri, osilator horizontal membangkitkan sinyal horizontal sebesar 15,625 KHz. Osilator vertikal membangkitkan sinyal vertikal sebesar 50Hz.
Sinyal horizontal lebih besar dibanding sinyal vertikal. Karena sinyal horizontal di gunakan untuk membangkit kan kerja flyback, Jadi flyback dapat bekerja harus ada tegangan 115 VDC dari regulator dan sinyal dari osilator horizontal. Bila salah satu tidak normal maka flyback tidak dapat bekerja sehingga mesin TV mati total. Dari keterangan diatas dapat kita simpulkan bahwa mesin TV bisa hidup harus ada tegangan 115V dan sinyal horizontal
Walaupun bagian lain belum normal, misalnya vertikal mati atau bagian chroma bermasalah atau bagian IF bermasalah tetapi mesin TV sudah bisa hidup walaupun layar gelap dan tidak ada gambar karena itu bagian regulator & horizontal merupakan jantungnya mesin TV harus hidup lebih dahulu Untuk TV model baru mulai tahun 2000 keatas, karena banyak protektornya maka bila salah satu bagian tidak bekerja sempurna ,otomatis mesin TV akan mengalami protek / mati (hanya lampu indikator yang nyala). Jadi reparasi mesin TV yang banyak protek nya lebih sulit dan butuh ketelitian.
OUTPUT HORIZONTAL
Output Horizontal atau disebut juga panel horizontal adalah kelanjutan dari driver horizontal yang akan membangkitkan kerjanyaflyback.Tegangan yang di keluarkan dari driver horizontal diteruskan keoutput ini yaitu ke Basis Transistor panel. Selain membangkitkan flyback,juga sebagai output ke defleksi.
PENGUAT VIDEO
Penguat video adalah bagian yang berfungsi menguatkan video. Bagian penguat video ini sebenarnya terbagi 3 bagian yaitu video IF, Video dektektor dan video driver. Masing-masing bagian mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Di antaranya berikut ini:
Video IF/Penguat IF (Intermediate Frequency),berfungsi menguatkan sinyal-sinyal yang diterima dari mixer, kemudian diteruskan ke video detektor.
Video detektor ,berfungsi mendeteksisi sinyal gambar dan suara kemudian diteruskan ke video driver. Sinyal pembawa gambar dideteksi hingga keluar sinyal pembawa gambar yang frekuensinya 15KHZ-5MHZ. Sinyal pembawa suara di deteksi hingga keluar sinyal pembawa suara baru 5,5 MHZ(FM).
Video driver berfungsi memisahkan sinyal pembawa suara, sinyal gambar dan sinyal sincronisasi.
* Sinyal gambar diteruskan kevideo output.
* Sinyal suara diteruskan kesound IF amplifier.
* Sinyal sinkronisasi diteruskan kesinkronisasi separator
AUDIO OUTPUT
Audio output adalah bagian penguat suara.Tugas nya menguat kan suara/mengeraskan suara . Audio output ini biasanya menggunakan komponen IC,ada stereo ada mono.
BLOG AUDIO OUT |
CHROMA / MATRIX (Pembangkit Warna)
Chroma atau disebut juga Matrix adalah rangkaian untuk pembangkit warna.Rangkaian RGB adalah bagian dari chroma. Chroma dibuat dalam bentuk IC. Pada TV model lama bagian chroma, osilator, IF ada IC sendiri-sendiri atau terpisah, sedangkan TV model sekarang sudah menjadi satu dalam IC. Chroma adalah membangkitkan warna yang diproses dalam IC.Lalu RGB out adalah hasil dari chroma yang diberikan kebagian penguat akhir (BlokRGB).
Tegangan RGB out dari IC ini adalah 4Volt DC. Jika output dari IC ini tidak ada maka warna tidak muncul bahkan layar bisa gelap.
DEGAUSING
Degausing adalah lilitan kawat tembaga yang di buat secara rapi yang dibungkus isolasi hitam yang melingkari tabung dan berfungsi untuk mengendalikan/melindungi tabung agar tidak mudah terkena magnet.Lilitan degausing ini ukuran standarnya yaitu 15ohm–20ohm. Kalau dibawah 15 ohm berarti short/konslet.
Posting Komentar untuk "BAGIAN-BAGIAN TV BERWARNA"