SEJARAH PERKEMBANGAN INTERNET
Sebelum tahun 1960 komputer-komputer mainframe yang dimiliki oleh organisasi-organisasi penelitian di seluruh dunia masih belum terhubung satu dengan yang lain. Komputer yang dibuat oleh perusahaan komputer yang berbeda-beda menghasilkan spesifikasi yang berbeda-beda. Sehingga antara komputer satu dengan yang lain tidak dapat saling berkomunikasi. Hal inilah yang mendorong Departemen Pertahanan Amerika melalui Advanced Research Projects Agency (ARPA) untuk membentuk sebuah jaringan kecil yang menghubungkan beberapa computer Jaringan ini disebut dengan ARPANET.
ARPANET secara resmi berjalan dan menghubungkan 4 buah Perguruan Tinggi pada tahun 1969. Keempat Perguruan Tinggi yang terhubung ke ARPANET adalah University of California Los Angeles (UCLA), University of California Santa Barbara (UCSB), Standford Research Institute (SRI) dan University of Utah. Setiap Perguruan Tinggi disebut sebagai titik (node). Jaringan ARPANET dilengkapi dengan 4 buah Interface Message Processor (IMP) yang berada pada masing-masing titik. Dengan demikian pertukaran data yang terjadi antar titik dilakukan melalui IMP tersebut.
Jaringan ARPANET yang menjadi cikal bakal Internet terus berkembang. Pada tahun 1973 ARPANET telah berhasil menghubungkan 40 titik di seluruh Amerika dan pada tahun 1983 telah terdapat 113 titik di Amerika dan Eropa. Pada saat ini jaringan internet telah berkembang secara luar biasa di seluruh dunia. Pada tahun 2008 diperkirakan telah ada lebih dari 350 juta pengguna Internet di seluruh dunia.
Perkembangan Internet di Indonesia dapat dikatakan bergerak sangat cepat seakan tanpa memedulikan keadaan ekonomi Indonesia yang belum juga membaik sampai saat ini. Pada
tahun 1994 tercatat hanya ada dua buah Internet Service Provider (ISP), yaitu IPTEK-NET dan IndoNet dengan ke Internet hanya sebesar 128Kbps. Tetapi pada akhir tahun 1995 tercatat bahwa kecepatan ke Intenet telah mencapai 640Kbps. Dan selanjutnya pada tahun 1996, kecepatan total Internet di Indonesia sudah mencapai 5Mbps. Akhirnya deregulasi yang dilakukan oleh pihak Parpostel telah membuahkan lebih dari 22 ISP memungkinkan untuk beroperasi di Indonesia (Purbo, 2000)
Posting Komentar untuk "SEJARAH PERKEMBANGAN INTERNET"