CARA MENGUKUR KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIK
Pekerjaan mengukur komponen-komponen elektronik dan menyolder komponen elektronik tidak dapat di pisahkan dalam pekerjaan mereparasi/servis perangkat elektronik. Oleh sebab itulah pengetahuan tenatang mengukur komponen elektronik perlu dimiliki bagi seorang tekhnisi/tukang servis elektronik. Dalam servis elektronik tidak bisa meningalkan ukur menguikur dengan alat ukur yang umumnya disebut Avo meter/Multitester. Tanpa multitester tidak akan bisa bekerja dengan baik dalam menservis perangkat elektronik.
Dalam postingan sebelumnya, saya telah memposting Cara Mengukur Komponen Elektronik Yang Masih Terpasang Pada PCB dan juga Cara Mengukur Tegangan Menggunakan Multitester.
Dan untuk kesempatan kali ini saya akan berbagi mengenai cara mengukur komponen-komponen elektronik satu per satu yang umumnya ada pada perangkat elektronik.
MULTITESTER
Multitester atau disebut juga Avo Meter ada pula yang menyebutkan Ohm meter. Dinamakan Multitester karena peralatan ini banyak fungsinya, diantaranya ialah :
1. Bisa digunakan untuk mengukur tahanan atau hambatan
2. Bisa digunakan untuk mengukur tegangan listrik (Voltase)
3. Bisa digunakan untuk mengukur kuat arus listrik (Ampere)
Alat multitester dilengkapi dengan jarum skala. Dari gerakan jarum skala itulah kita bisa mengetahui putus dan tidaknya, bocor dan tidaknya dan besar kecilnya nilai suatu komponen elektronik. Ada pula multitester yang menggunakan jarum skala dan ada pula yang menggunakan digital.
MENGUKUR RESISTOR / TAHANAN
Langkah-langkah dalam mengukur sebuah resistor/tahanan, perlu diperhatikan sebagai berikut :
1. Putarlah saklar multitester sehingga menunjuk pada ohm meter x1, x10 atau x1K
2. Tempelkan pencolok multitester merah dan hitam pada masing-masing ujungnya, lalu lihat gerakan jarum. Setelah jarum berhenti pada batas paling ujung (pada angka paling ujung sebelah kanan) kalau belum menunjuk angka NOL harus diposisikan ke angka NOL menggunakan stelan angka nol (Zero Adjusment)
3. Jika jarum sudah baik dan normal di angka NOL, lepaskan kedua pencolok multitester
4. Ambil resistor yang hendak di ukur. Tempelkan masing-masing ujung pencolok pada masing - masing kaki/kawat resistor
5. Jika resistor baik, jarum akan bergerak ke kanan dan berhenti pada batas angka pengukuran tertentu sesuai dengan nilai gelang warna pada resistor
- Misalnya jika jarum multitester menunjuk angka 100 pada papan skala, dan saklar multitester pada penyetelan posisi x1 berarti = 1 x 100, jadi ukurannya 100 Ohm.
- Misalnya jika jarum multitester menunjuk angka 100 pada papan skala, dan
saklar multitester pada penyetelan posisi x10 berarti = 10 x 100, jadi
ukurannya 1000 Ohm ( 1K Ohm)
- Misalnya jika jarum multitester menunjuk angka 100 pada papan skala, dan
saklar multitester pada penyetelan posisi x1K berarti = 1K x 100, jadi
ukurannya 100 K Ohm
Mengukur Putus Tidaknya Resistor
1. Putarlah saklar multitester sehingga menunjuk pada ohm meter x1, x10 atau x1K
2. Tempelkan masing-masing pencolok multitester merah dan hitam pada kawat/kaki resistor. Jika jarum bergerak dan menunjukan nilai ohm, resitor masih baik. Tetapi jika jarum multitester tidak bergerak sama sekali berarti resitor tersebut putus
MENGUKUR KONDENSATOR ELEKTROLIT / ELCO
Langkah-langkah dalam mengukur sebuah resistor/tahanan, perlu diperhatikan sebagai berikut :
MENGUKUR KONDENSATOR ELEKTROLIT / ELCO
Langkah-langkah dalam mengukur sebuah resistor/tahanan, perlu diperhatikan sebagai berikut :
1. Putarlah saklar multitester sehingga menunjuk pada ohm meter x1, x10 atau x1K
2.
Tempelkan pencolok multitester merah dan hitam pada masing-masing
ujungnya, lalu lihat gerakan jarum. Setelah jarum berhenti pada batas
paling ujung (pada angka paling ujung sebelah kanan) kalau belum
menunjuk angka NOL harus diposisikan ke angka NOL menggunakan stelan
angka nol (Zero Adjusment)
3. Jika jarum sudah baik dan normal di angka NOL, lepaskan kedua pencolok multitester
4. Tempelkan pencolok multitester merah (+) pada kaki kondensator positif dan pencolok hitam (-) pada kaki kondensator negatif, jika jarum skala multitester bergerak ke kanan dan jarum skala kembali ke kiri penuh berarti kondensator masih baik
5. Tempelkan pencolok multitester merah (+) pada kaki kondensator negatif dan pencolok hitam (-) pada kaki kondensator positif, jika jarum skala multitester bergerak ke kanan dan jarum skala kembali ke kiri penuh berarti kondensator masih baik.
6. Bila jarum skala bergerak ke kanan dan kembali ke kiri tidak penuh, berarti kondensator aus/rusak
7. Bila jarum skala bergerak ke kanan kemudian berhenti dan tidak bergerak ke kiri sama sekali berarti kondensator bocor
8. Bila jarum skala tidak bergerak sama sekali berarti kondensator putus
Kondensator yang kering atau sudah tidak normal kadang bisa dilihat dari fisik kondensator dengan di tandai bentuknya gelembung ataupun palstik pembungkusnya sudah mengkeret.
MENGUKUR TRANSISTOR:
JENIS PNP
Langkah-langkah dalam mengukur sebuah resistor/tahanan, perlu diperhatikan sebagai berikut :
4. Tempelkan pencolok multitester merah (+) pada kaki kondensator positif dan pencolok hitam (-) pada kaki kondensator negatif, jika jarum skala multitester bergerak ke kanan dan jarum skala kembali ke kiri penuh berarti kondensator masih baik
5. Tempelkan pencolok multitester merah (+) pada kaki kondensator negatif dan pencolok hitam (-) pada kaki kondensator positif, jika jarum skala multitester bergerak ke kanan dan jarum skala kembali ke kiri penuh berarti kondensator masih baik.
6. Bila jarum skala bergerak ke kanan dan kembali ke kiri tidak penuh, berarti kondensator aus/rusak
7. Bila jarum skala bergerak ke kanan kemudian berhenti dan tidak bergerak ke kiri sama sekali berarti kondensator bocor
8. Bila jarum skala tidak bergerak sama sekali berarti kondensator putus
Kondensator yang kering atau sudah tidak normal kadang bisa dilihat dari fisik kondensator dengan di tandai bentuknya gelembung ataupun palstik pembungkusnya sudah mengkeret.
MENGUKUR TRANSISTOR:
JENIS PNP
Langkah-langkah dalam mengukur sebuah resistor/tahanan, perlu diperhatikan sebagai berikut :
1. Putarlah saklar multitester sehingga menunjuk pada ohm meter x1, x10 atau x1K
2. Pencolok merah multitester tempelkan pada kaki BASIS, pencolok hitam pada kaki EMITOR, jika jarum bergerak berarti baik. Pencolok hitam pindah pada kaki COLEKTOR jika jarum bergerak berarti baik.
3. Pencolok hitam multitester ganti tempelkan pada kaki BASIS, pencolok merah pada kaki EMITOR, jika jarum bergerak berarti rusak. Pencolok merah pindah pada kaki COLEKTOR jika jarum bergerak berarti rusak.
JENIS NPN
Langkah-langkah dalam mengukur sebuah resistor/tahanan, perlu diperhatikan sebagai berikut :
1. Putarlah saklar multitester sehingga menunjuk pada ohm meter x1, x10 atau x1K
2. Pencolok hitam multitester tempelkan pada kaki BASIS, pencolok merah pada kaki EMITOR, jika jarum bergerak berarti baik. Pencolok merah pindah pada kaki COLEKTOR jika jarum bergerak berarti baik.
3. Pencolok merah multitester ganti tempelkan pada kaki BASIS, pencolok hitam pada kaki EMITOR, jika jarum bergerak berarti rusak. Pencolok hitam pindah pada kaki COLEKTOR jika jarum bergerak berarti rusak.
MENGUKUR DIODA
Komponen dioda terdiri dari kutub KATODA dan ANODA. Pada kutub katoda biasanya di beri tanda warna yang berbeda dengan warna body dioda. Cara pengukurannya sbb:
1. Putarlah saklar multitester sehingga menunjuk pada ohm meter x1, x10 atau x1K
2. Tempelkan pencolok merah (+) multitester pada KATODA dan pencolok hitam (-) pada ANODA, jika jarum bergerak berarti dioda baik
3. Jika di balik, tempelkan pencolok hitam (-) multitester pada KATODA dan pencolok merah (+) pada ANODA, jika jarum bergerak berarti dioda rusak
4. Jika pada langkah pengukuran jarum skala tidak bergerak, berarti dioda putus
Demikian cara mengukur / mengecek beberapa komponen elektronik, semoga bermanfaat
2. Pencolok merah multitester tempelkan pada kaki BASIS, pencolok hitam pada kaki EMITOR, jika jarum bergerak berarti baik. Pencolok hitam pindah pada kaki COLEKTOR jika jarum bergerak berarti baik.
3. Pencolok hitam multitester ganti tempelkan pada kaki BASIS, pencolok merah pada kaki EMITOR, jika jarum bergerak berarti rusak. Pencolok merah pindah pada kaki COLEKTOR jika jarum bergerak berarti rusak.
JENIS NPN
Langkah-langkah dalam mengukur sebuah resistor/tahanan, perlu diperhatikan sebagai berikut :
1. Putarlah saklar multitester sehingga menunjuk pada ohm meter x1, x10 atau x1K
2. Pencolok hitam multitester tempelkan pada kaki BASIS, pencolok merah pada kaki EMITOR, jika jarum bergerak berarti baik. Pencolok merah pindah pada kaki COLEKTOR jika jarum bergerak berarti baik.
3. Pencolok merah multitester ganti tempelkan pada kaki BASIS, pencolok hitam pada kaki EMITOR, jika jarum bergerak berarti rusak. Pencolok hitam pindah pada kaki COLEKTOR jika jarum bergerak berarti rusak.
MENGUKUR DIODA
DIODA DAN SIMBOL DIODA |
Komponen dioda terdiri dari kutub KATODA dan ANODA. Pada kutub katoda biasanya di beri tanda warna yang berbeda dengan warna body dioda. Cara pengukurannya sbb:
1. Putarlah saklar multitester sehingga menunjuk pada ohm meter x1, x10 atau x1K
2. Tempelkan pencolok merah (+) multitester pada KATODA dan pencolok hitam (-) pada ANODA, jika jarum bergerak berarti dioda baik
3. Jika di balik, tempelkan pencolok hitam (-) multitester pada KATODA dan pencolok merah (+) pada ANODA, jika jarum bergerak berarti dioda rusak
4. Jika pada langkah pengukuran jarum skala tidak bergerak, berarti dioda putus
Demikian cara mengukur / mengecek beberapa komponen elektronik, semoga bermanfaat
Posting Komentar untuk "CARA MENGUKUR KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIK"