Kesalahan Orang Tua Dalam Mendidik Anak
Aflahsentosa.com-Kesalahan Orang Tua Dalam Mendidik Anak. Untuk postingan kali ini Blog Aflah Sentosa akan berbagi mengenai Kesalahan Orang Tua Dalam Mendidik Anak. Sebagai orangtua kadang tanpa di sadari telah keliru dalam mendidik anak-anaknya. anak adalah amanah yang kelak akan dipertanggung jawabkan di akhirat nanti. Anak sebagai investasi kita di masa depan. oleh karena itu, sangat disayangkan ketika ada orang tua tidak mampu mendidik bahkan menelantarkan anak-anaknya.
Berikut ini beberapa kesalahan orang tua dalam mendidik anak, yang kadang kurang / tidak disadarinya.
1. Terlalu Banyak Mengkritik
Misalkan, Andon selalu menolak setiap gurunya menyuruh dia tampil di depan kelas, bocah kelas 1 SD itu tampak minder dan tidak percaya diri ketika tampil dimuka umum. Bila ia terpaksa tampil, maka dia tampak pucat dan gerogi. Bila di tanya suaranya sangat pelan kelihatan malu. Kenapa bisa begitu, ya...? Bisa jadi sifat minder yang diperlihatkan Andon tadi berasal dari berbagai hal antara lain: Lingkungan yang tidak mendukung, keingina yang tidak direspon orang lain/orang tua, bentuk fisik yang lemah. Minder juga bisa timbul karena kritik yang datang terus menerus dari orang tua maupun orang sekitarnya. Banyak kehidupan banyak hancur, karena di kritik dan disalahkan terus menerus oleh orang tuanya.
2. Memberi Label Negatif
Rasanya sering sekali kita mendengar ungkapan seperti kata bodoh, nakal, lemot, dan sejenisnya, ketika memarahi anak yang tidak sesuai dengan perintah/yang di harapkan orang tua. Sebagai orang tua kadang terlalu buru-buru memberi gelar pada anak bodoh, anak nakal, dan lain sebagainya. Padahal sebenarnya belum tentu seperti itu keadaan si anak. Bisa jadi mereka si anak sedang ada masalah atau hal-hal yang belum kita ketahui. Ucapan itu akan mendarah daging ke memori anak sehingga anak merasa bahwa dirinya nakal, bodoh, dan sebagainya. Ucapan orang tua bisa jadi doa pada anak-anaknya, jadi sekesal apapun terhadap anak, apalagi anak yang masih balita/kecil, usahakan jangan memarahi dengan kata-kata yang jelek-jelek, semisal bodoh, nakal dan lainnya, tetapi ucapkan kata-kata yang mengandung doa kebaikan, semisal anak pintar, cerdas dan lain sebagainya.
3. Terlalu Keras Dalam Menghukum Anak
Ketika anak melakukan sesuatu hal yang salah, orang tua langsung menghukum berupa cambukan, dipukul dengan sapu, dimasukkan dalam kamar mandi, disentil bahkan di tampar. Itu bukan solusi yang baik karena pada dasarnya orng tua berfikir agar sang anak merasa kapok atau jera. Tetapi apakah anak setelah mendapat hukuman seperti sampaikan di atas lalu anak tidak mengulang perbuatanya dan jera...?
4. Suka Membanding-bandingkan
Misalkan ada seorang ibu yang membandingkan 2 anaknya. "Anak saya yang satu ini hebat lho, dia sangat cerdas dan juara kelas, beda dengan kakanya sudah malas dan nakal lagi." kata ibunya tadi. Di setiap kesempatan selalu bercerita tentang perbedaan anaknya sambil mengeluh tiada henti. Saat membicarakan anaknya yang rajin dia menyanjungnya ibaratnya sampai keuung langit. Namun jika membicarakan anaknya yang malas dia juga menjelek-jelekannya sampai puas seolah-olah tidak punya kelebihannya sama sekali. Bahkan kadang membanding-bandingkan dengan anak temannya yang lebih dari anaknya. Apabila hal itu terjadi dan di ketahui anaknya, akan berdampak kurang baik pada anak-anaknya, bisa jadi tidak percaya diri, semaunya sendiri.
Demikian, Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan kita sebagai orang tua dalam mendidik ana-anaknya. Aamiin
Demikian, Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan kita sebagai orang tua dalam mendidik ana-anaknya. Aamiin