Kisaf Inspiratif, Tukang Tambal Ban Naik Haji
Aflahsentosa.com - Bismillah....... Assalamu'alaikum Wr. Wb. Pada kesempatan kali ini aflahsentosa.com akan berbagi mengenai kisah inspiratif dari seorang penambal ban yang bisa berangkat haji. Kisah ini bukan pengalaman pribadi saya (admin aflahsentosa.com), tetapi kisah inspiratif ini yang di sampaikan/di tulis oleh Ustadz saya, selama dalam perjalanan ke tanah suci Mekah - Medinah dan di bagikan / di posting di beranda FB nya. Karena kisah ini menurut saya sangat inspiratif dan menarik, maka saya bagikan kisahnya pada blog aflahsentosa.com, agar jangkauan pembacanya lebih luas lagi tidak hanya untuk teman/pengguna FB maupun search di halaman FB saja, tetapi bisa search di halaman google.com apabila sudah terindeks di google. Dengan membagikan kisaf inspiratif ini pada blog aflahsentosa.com, dengan harapan pengunjung aflahsentosa.com bisa membacanya sehingga bisa menjadi inspiratif / motifasi bagi saudara muslim yang ingin ke tanah suci, tetapi belum cukup biayanya.
Bisa hadir ke rumah Alloh (Baitulloh) untuk melaksanakan ibadah Haji atau umroh adalah dambaan setiap muslim diseluruh penjuru dunia. Begitu juga dengan kerinduan ingin bisa berziarah ke makam Rasulullah Saw. Kekuatan cinta itu menumbuhkan kerinduan yang mendalam bagi sebagian Muslimin/muslimah. Sehingga tak jarang menumbuhkan getar getar tertentu didalam hati bagi beberapa orang yang sudah membuncah rasa rindu-Nya untuk bisa hadir ke Mekah Mukaromah dan Madinah Munawaroh.
Wahai saudaraku.....jika perasaan itu sudah ada didadamu. Hatimu bergetar, air matamu tak kuasa terbendung ketika mendengar kalimat Talbiyah. Labaikallohumma labaik....Ya Alloh...aku penuhi panggilan Mu. Maka ketahuilah bahwa dirimu sudah membuka satu pintu untuk memperoleh UNDANGAN dari Nya. Jadi yang pertama adalah MENGUATKAN NIAT.
Ada kisah unik, disampaikan kepada saya oleh seorang Kyai dari Limpung Batang. Beliau adalah sahabat saya. Suatu ketika ada seorang pengusaha, melakukan perjalanan ke Surabaya ditengah malam buta. Karena esok paginya harus melakukan lelang tender bernilai Miliaran. Cuaca malam itu, kurang bersahaja, hujan begitu turun dengan lebatnya dan secara tiba tiba mobil nya oleng. Dan subhanallah...ban belakang nya ternyata gembes karena terkena sesuatu. Sambil terus berjalan pelan, pengusaha ini tetap melajukan mobilnya sambil tengok kanan kiri melihat adanya bengkel tambal Ban yang ada dipinggir jalan.
Kodarulloh,...tidak lama kemudian dia menemui ada bengkel sederhana di pinggir jalan. Namun sayangnya sudah tutup. Alhamdulillah hujan sudah reda Si Pengusaha tersebut turun dan mencoba mengetuk bengkel tersebut beberapa kali, sambil mengucapkan salam.
Setelah beberapa saat, munculah seorang tua Patih baya yang keluar dan menyapa dengan ramah Pengusaha tadi. Setelah mengutarakan maksudnya Alhamdulillah si Bapak penambal ban bersedia membantu menyelesaikan permasalah ban kempes tersebut. Sambil bekerja, mengisi kesunyian si Pengusaha bertanya kepada bapak Penambal Ban. Pak...apa keinginan terbesar dalam kehidupan bapak yang sampai saat ini belum bapak laksanakan.? Si Bapak Penambal Ban menjawab, saya ingin bisa berhaji dengan istri saya sebelum Alloh memanggil saya. Obrolan tersebut berlanjut sampai akhirnya selesai sudah proses memperbesar Ban mobil tersebut. Dan kemudinya si Pengusaha memberikan uang tanda terimakasih dan berpamitan.
Hari berganti Minggu, Minggu berganti bulan. Kisah malam itu sudah dilupakan oleh bapak Penambal Ban. Namun tidak bagi Pengusaha yang malam itu merasa di tolong nya. Alloh... menggerakkan si Pengusaha untuk kembali hadir di bengkel si Bapak. Singkat cerita. Si Pengusaha ini menang lelang tender proyek dengan nilai Miliaran. Sebagai wujud rasa syukurnya, maka memberikan hadiah kepada sepasang suami istri bapak Si Penambal Ban.
Jika malam itu bapak tidak menolong saya, menambal ban mobil saya, maka kemungkinan saya akan terlambat di tempat lelang tender dan tidak akan memenangkan tender itu. Jadi, ijinkan saya bersyukur kepada Alloh SWT melalui bapak, dengan memberangkatkan bapak dan ibu untuk berhaji" begitu si Pengusaha itu berucap. Allahu Akbar
Kisah itu memberikan gambaran kepada kita, bahwa Bisa berhaji, bisa berumroh bisa ziarah ke makam Rasulullah itu adalah UNDANGAN dari Nya. Alloh pula yang akan mencukupkannya. Alloh pula yang akan menggantikan biayanya. Saya meyakini bahwa Si Bapak Penambal Ban tentu mempunyai amal Solih, mempunyai kerinduan yang mendalam untuk berhaji, dan terus berdoa kepada Alloh, sehingga doanya dikabulkan dengan cara yang ajaib. Lalu hal apa lagi yang membuat kita ragu dengan janji Nya.
Dari kisah di atas, bisa di ambil kesimpulan bahwa siapa saja orangnya, dari kalangan biasa-biasa saja pun, bisa menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekah, jika Alloh sudah memanggil / menghendaki untuk ke tanah suci dengan cara diluar dugaan kita sebagai manusia, seperti kisah seorang penambal ban di atas. Semoga kita yang ingin ke tanag suci Mekah untuk menunaikan Rukun Islam Ke 5 yaitu menunaikan ibadah haji, tetap luruskan niat dengan memohon pada Alloh serta berusaha untuk menabung semampunya. Demikian yang bisa saya bagikan semoga bermanfaat. Aamiin
Bisa hadir ke rumah Alloh (Baitulloh) untuk melaksanakan ibadah Haji atau umroh adalah dambaan setiap muslim diseluruh penjuru dunia. Begitu juga dengan kerinduan ingin bisa berziarah ke makam Rasulullah Saw. Kekuatan cinta itu menumbuhkan kerinduan yang mendalam bagi sebagian Muslimin/muslimah. Sehingga tak jarang menumbuhkan getar getar tertentu didalam hati bagi beberapa orang yang sudah membuncah rasa rindu-Nya untuk bisa hadir ke Mekah Mukaromah dan Madinah Munawaroh.
Wahai saudaraku.....jika perasaan itu sudah ada didadamu. Hatimu bergetar, air matamu tak kuasa terbendung ketika mendengar kalimat Talbiyah. Labaikallohumma labaik....Ya Alloh...aku penuhi panggilan Mu. Maka ketahuilah bahwa dirimu sudah membuka satu pintu untuk memperoleh UNDANGAN dari Nya. Jadi yang pertama adalah MENGUATKAN NIAT.
Ada kisah unik, disampaikan kepada saya oleh seorang Kyai dari Limpung Batang. Beliau adalah sahabat saya. Suatu ketika ada seorang pengusaha, melakukan perjalanan ke Surabaya ditengah malam buta. Karena esok paginya harus melakukan lelang tender bernilai Miliaran. Cuaca malam itu, kurang bersahaja, hujan begitu turun dengan lebatnya dan secara tiba tiba mobil nya oleng. Dan subhanallah...ban belakang nya ternyata gembes karena terkena sesuatu. Sambil terus berjalan pelan, pengusaha ini tetap melajukan mobilnya sambil tengok kanan kiri melihat adanya bengkel tambal Ban yang ada dipinggir jalan.
Kodarulloh,...tidak lama kemudian dia menemui ada bengkel sederhana di pinggir jalan. Namun sayangnya sudah tutup. Alhamdulillah hujan sudah reda Si Pengusaha tersebut turun dan mencoba mengetuk bengkel tersebut beberapa kali, sambil mengucapkan salam.
Setelah beberapa saat, munculah seorang tua Patih baya yang keluar dan menyapa dengan ramah Pengusaha tadi. Setelah mengutarakan maksudnya Alhamdulillah si Bapak penambal ban bersedia membantu menyelesaikan permasalah ban kempes tersebut. Sambil bekerja, mengisi kesunyian si Pengusaha bertanya kepada bapak Penambal Ban. Pak...apa keinginan terbesar dalam kehidupan bapak yang sampai saat ini belum bapak laksanakan.? Si Bapak Penambal Ban menjawab, saya ingin bisa berhaji dengan istri saya sebelum Alloh memanggil saya. Obrolan tersebut berlanjut sampai akhirnya selesai sudah proses memperbesar Ban mobil tersebut. Dan kemudinya si Pengusaha memberikan uang tanda terimakasih dan berpamitan.
Hari berganti Minggu, Minggu berganti bulan. Kisah malam itu sudah dilupakan oleh bapak Penambal Ban. Namun tidak bagi Pengusaha yang malam itu merasa di tolong nya. Alloh... menggerakkan si Pengusaha untuk kembali hadir di bengkel si Bapak. Singkat cerita. Si Pengusaha ini menang lelang tender proyek dengan nilai Miliaran. Sebagai wujud rasa syukurnya, maka memberikan hadiah kepada sepasang suami istri bapak Si Penambal Ban.
Jika malam itu bapak tidak menolong saya, menambal ban mobil saya, maka kemungkinan saya akan terlambat di tempat lelang tender dan tidak akan memenangkan tender itu. Jadi, ijinkan saya bersyukur kepada Alloh SWT melalui bapak, dengan memberangkatkan bapak dan ibu untuk berhaji" begitu si Pengusaha itu berucap. Allahu Akbar
Kisah itu memberikan gambaran kepada kita, bahwa Bisa berhaji, bisa berumroh bisa ziarah ke makam Rasulullah itu adalah UNDANGAN dari Nya. Alloh pula yang akan mencukupkannya. Alloh pula yang akan menggantikan biayanya. Saya meyakini bahwa Si Bapak Penambal Ban tentu mempunyai amal Solih, mempunyai kerinduan yang mendalam untuk berhaji, dan terus berdoa kepada Alloh, sehingga doanya dikabulkan dengan cara yang ajaib. Lalu hal apa lagi yang membuat kita ragu dengan janji Nya.
Dari kisah di atas, bisa di ambil kesimpulan bahwa siapa saja orangnya, dari kalangan biasa-biasa saja pun, bisa menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekah, jika Alloh sudah memanggil / menghendaki untuk ke tanah suci dengan cara diluar dugaan kita sebagai manusia, seperti kisah seorang penambal ban di atas. Semoga kita yang ingin ke tanag suci Mekah untuk menunaikan Rukun Islam Ke 5 yaitu menunaikan ibadah haji, tetap luruskan niat dengan memohon pada Alloh serta berusaha untuk menabung semampunya. Demikian yang bisa saya bagikan semoga bermanfaat. Aamiin
Posting Komentar untuk "Kisaf Inspiratif, Tukang Tambal Ban Naik Haji"