Kebiasaan Buruk Yang Mendatangkan Kemiskinan
Kebiasaan Buruk Yang Mendatangkan Kemiskinan - Semua orang secara umum tidak ingin hidup miskin, terutama miskin harta. Karena untuk mencukupi kebutuhannya, manusia tentunya membutuhkan uang. Suami istri jika selalu ingin dilapangkan dan diberkahi rizkinya sehingga bisa mencukupi semua kebutuhan hidup, maka hendaknya mereka bisa menjaga ibadahnya kepada Allah serta menggunakan rizki dan segala nikmat itu sesuai dengan ridha-Nya.
Selain itu, mereka harus bisa menghindari hal-hal yang membuat mereka miskin, di antaranya yaitu :
1. Perhitungan.
Menggunakan rizki jangan terlalu perhitungan hingga bersikap pelit. Karena sikap perhitungan yang berlebihan dan pelit itu akan membuat rizki semakin sempit dan hilang keberkahannya.
2. Tidak mau berbagi dan tidak bersedekah.
Terlalu sayang terhadap harta akan membuat hilang kepedulian dan sulit berbagi kepada orang lain. Sikap tersebut akan membuat rizki terbatas dan tidak bertambah.
3. Tidak bersyukur.
Bersikap takabbur terhadap Allah, merasa bahwa rizki itu didapat karena kerja kerasnya semata, sehingga tidak mau bersyukur atas rizki dan nikmat yang didapatkan, maka akan membuat rizkinya sedikit dan tidak bisa bertambah banyak .
4. Biasa berhutang.
Orang yang terbiasa berhutang maka tidak akan bisa mencukupi kebutuhan untuk keluarga dan sulit menabung , karena uang yang didapatkan harus berkurang untuk membayar hutang.
5. Gaya hidup berdasarkan trend.
Gaya hidup tersebut berakibat pada ikutan gaya hidup orang lain yang sedang populer sehingga terjadi pemborosan dan membeli barang-barang yang tidak penting serta menghambur-hamburkan uang untuk hal-hal yang tidak diperlukan. Karena itu, idak bisa menyisakan uang untuk hal-hal prioritas dan bernilai strategis.
6. Boros dan tidak bisa hemat.
Sikap boros menunjukkan tidak bisa mengendalikan diri dalam pengeluaran keuangan dan tidak mampu mengelolanya dengan baik, apa saja dibeli secara berlebihan sehingga menimbulkan kemubadzdziran yang dibenci oleh Allah dan rizkinya tidak menjadi berkah dan terbuang sia-sia. Allah berfirman :
إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ ۖ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا
" Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya" ( al-Isra : 27 ).
7. Tidak selektif dan tidak ada prioritas.
Saat tidak selektif dalam pengeluaran keuangan, maka tidak bisa mengutamakan yang prioritas, sehingga bisa mengakibatkan kehabisan uang saat diperlukan untuk hal-hal yang penting, darurat dan bernilai strategis.
8. Tidak mau bersyukur.
Sikap tidak bersyukur akan mengakibatkan timbulnya jiwa yang tidak pernah puas dengan rizki yang dimiliki maka rizki semakin sulit, tidak lapang dan tidak bertambah. Sebaliknya orang yang bersyukur maka selalu bertambah rizkinya. Allah berfirman :
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” ( Ibrahim : 7 ).
9. Malas dan sering menunda.
Orang malas itu tidak mau bekerja keras dalam mencari penghasilan, juga sering menunda-nunda dan melalaikan pekerjaan yang berakibat pada hilangnya peluang dan kesempatan mendapatkan rizki yang besar. karena itu akan selalu dalam kekurangan.
10. Tidak bisa menabung.
Orang yang boros, berhutang dan tidak punya konsep mengutamakan hal-hal yang prioritas maka tidak akan bisa menabung dan selalu kekurangan.
11. Pemikiran yang picik.
Pemikiran yang picik hanya mementingkan untuk hari ini, sedangkan untuk besok bisa dicari lagi. Tidak ada pemikiran untuk menjadi kaya dan mempersiapkan masa depan apalagi masa depan akhirat. Tidak bersemangat untuk bekerja keras dan tidak mau memanfaatkan peluang untuk memperbanyak amal akhirat.
Demikian yang bisa saya bagikan, semoga bisa menjadi renungan kita bersama dan bermanfaat. Aamiin
Posting Komentar untuk "Kebiasaan Buruk Yang Mendatangkan Kemiskinan"