Khusuk, Jalan Menuju Kesuksesan
Khusuk, Jalan Menuju Kesuksesan - Apakah anda ingin mencapai puncak kesuksesan dalam pekerjaan, studi, atau kehidupan sosial....? Setiap manusia yang mempunyai akal sehat dan masa depan, tentunya menginginkan kesuksesan diberbagai bidang yang nantinya bisa membawa keberkahan di dunia dan akhirat. Jika ingin sukses, solusinya ada di dalam al-Quran. Mari kita renungkan ayat berikut ini.
Firman Allah dalam surat al-Mukminun yang diawali dengan firman-Nya ayat 1 - 2:
قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ
"Sungguh beruntung orang-orang yang beriman," (QS. Al-Mu'minun: 1)
الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلٰو تِهِمْ خَاشِعُوْنَ
"(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya," (QS. Al-Mu'minun: 2)
Saya dan bahkan mungkin Anda bertanya-tanya, apa hubungan kesuksesan atau keberhasilan dengan kekhusyukan? Dahulu saya memahami bahwa ayat ini khusus berkaitan dengan kesuksesan di akhirat, bukan di dunia. Tetapi saya baru mengerti bahwa ayat ini berkaitan dengan kesuksesan di dunia juga.
Khusyuk adalah jalan "tol" untuk mencapai sukses dalam studi, pekerjaan, kehidupan sosial, atau pengambilan keputusan. Khusyuk adalah jalan singkat untuk sukses dalam mewujudkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Tetapi bagaimana mewujudkannya? Apa hubungan kekhusyukan dengan masalah-masalah tersebut?
1- Para psikolog mengatakan dalam kajian ilmiyah mereka tentang rahasia kesuksesan: Sebab terbesar seseorang kehilangan kesempatan untuk sukses adalah terpencarnya pikiran dan tidak fokus. Harus dibiasakan merenungkan sesuatu, karena hal ini bisa membantu memfokuskan pikiran dan pada gilirannya bisa mengambil keputusan dengan benar.
2- Kajian-kajian ilmiyah tersebut menegaskan bahwa melakukan perenungan dalam waktu lama bisa membantu sistem imun untuk tetap bugar, menunaikan fungsinya dengan baik, dan melawan berbagai penyakit. Dengan demikian tubuh menjadi sehat dan sel-sel otak tetap aktif sehingga bisa membantu pengambilan keputusan secara tepat dan menambah kesempatan untuk sukses.
Apa yang disebut dengan "perenungan" oleh para ilmuwan tersebut adalah kekhusyukan yang biasa kita praktikkan dalam shalat.
3- Khusyuk dalam shalat berarti memikirkan secara mendalam berbagai makna yang terkandung di dalam ayat-ayat yang bisa mengubah kehidupan manusia secara total ke arah yang lebih baik.
• Allah memerintahkan kita bersuci, jujur, berakhlak baik, sabar, berbakti kepada kedua orang tua, dan berbuat baik kepada orang lain.. Juga melarang kita dari minum khamar, berzina, berbuat kerusakan di muka bumi, menyakiti orang lain, berbuat keji, dan semua hal yang membahayakan kesehatan.
• Setelah merenungkan dan menerapkan ajaran-ajaran tersebut, seorang mukmin pasti menjadi lebih sehat, kuat dan seimbang. Bahkan hal ini akan membantunya untuk lebih sukses dalam semua bidang kehidupan.
4- Semua kajian ilmiyah tersebut mengonfirmasi bahwa menjaga kebersihan atau kesucian badan dan komitmen dengan waktu-waktu shalat membuat seorang mukmin lebih gesit dan disiplin. Disamping dapat membantunya untuk sukses dalam kehidupan.
• Khusyuk juga bisa membuat seseorang lebih bahagia karena khusyuk juga menjadi cara mudah untuk mengobati depresi.
5- Khusyuk kepada Allah bisa membangkitkan rasa percaya diri yang tinggi dan memberikan berbagai potensi kesuksesan. Karena ia meyakini bahwa Allah selalu bersamanya, bahwa Allah akan memudahkan berbagai kesulitannya, dan menunjukinya jalan yamg benar.
• Perasaan ini sangat membantu seseorang untuk sukses dalam pekerjaan atau studi.
6- Nash al-Quran mengaitkan tiga faktor utama, yaitu: Iman (al-Mukminun), shalat ( صلاتهم) dan khusyuk (خاشعون ).
• Iman adalah perbuatan hati sedangkan shalat adalah perbuatan fisik. Khusyuk juga perbuatan hati. Di sini kita mencatat bahwa Allah memberikan perhatian lebih besar terhadap perbuatan hati, untuk menunjukka bahwa tujuan shalat bukan sekedar berdiri, rukuk dan sujud sebagai perbuatan fisik. Tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan iman, keyakinan dan kekhusyukan.
7- Di dalam nash ini al-Quran mengaitkan kesuksesan dengan kekhusyukan. Ini sesuai kajian-kajian ilmiyah yang menegaskan urgensi perenungan dalam kesuksesan. Sekalipun demikian, al-Quran lebih berhak diikuti karena ajaran-ajaran al-Quran menjamin kesuksesan dan kebahagiaan bagi kita.
• Terakhir, mari kita baca ulang ayat di atas dan bertanya: Apakah kekhusyukan telah memiliki makna yang tertanam kuat dan penting dalam praktik ibadah ini? Apakah kita telah menerapkan kekhusyukan dalam kehidupan kita: Di dalam shalat, dalam tilawah al-Quran dan dalam doa? Bahkan saat berinteraksi dengan manusia, kita harus khusyuk kepada Allah dengan menyayangi orang lain, membantu mereka, dan melakukan berbagai kebaikan.
• Semoga Allah merahmati kita di dunia dan akhirat.
Posting Komentar untuk "Khusuk, Jalan Menuju Kesuksesan"